![]() |
| Socratic oleh Google: Revolusi Bantuan Belajar AI yang Kini Terintegrasi |
Apa Itu Socratic oleh Google?
Socratic adalah platform edukasi yang memanfaatkan AI dan teknologi Optical Character Recognition (OCR) untuk membantu siswa menyelesaikan soal-soal akademis. Awalnya dikembangkan oleh sebuah startup independen, aplikasi ini diakuisisi oleh Google pada tahun 2018. Kekuatannya terletak pada kemampuannya tidak hanya memberikan jawaban akhir, tetapi juga menyajikan penjelasan konseptual, video pembelajaran, dan tutorial tertulis yang disarikan dari berbagai sumber edukasi terpercaya di internet.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Cara kerja Socratic dirancang untuk menjadi sangat intuitif bagi pengguna, terutama para siswa:
Pemindaian Pertanyaan: Pengguna dapat memindikan soal dengan mengambil foto langsung melalui kamera smartphone, atau dengan mengunggah gambar yang sudah ada.
Analisis AI & OCR: AI aplikasi akan menganalisis gambar tersebut. Teknologi OCR membaca teks dari soal, sementara algoritma AI mengidentifikasi konsep dan subjek yang relevan (misalnya, aljabar, kimia, atau sejarah).
Penyajian Hasil: Sistem kemudian akan menampilkan hasil yang mencakup:
- Penjelasan langkah demi langkah untuk soal-soal matematika.
- Definisi konsep dan istilah kunci.
- Diagram dan grafik penjelas.
- Video pembelajaran yang dipilih dari YouTube dan platform edukasi lainnya.
- Tautan ke artikel dan website yang membahas topik terkait.
Fitur Utama Socratic (Semasa Beroperasi)
| Fitur | Deskripsi |
|---|---|
| Pemindai Foto | Fitur andalan untuk menjawab soal hanya dengan mengambil gambar. |
| Penjelasan Langkah-demi-Langkah | Fokus pada pemahaman proses, bukan sekadar jawaban. |
| Cakupan Subjek Luas | Matematika, Sains, Sejarah, Bahasa Inggris, dan banyak lagi. |
| Sumber Daya Terkurasi | Menghubungkan siswa ke konten edukasi berkualitas dari web. |
| Antarmuka Sederhana | Desain yang bersih dan mudah dinavigasi untuk semua usia. |
Status Saat Ini: Dari Aplikasi ke Fitur
Pada tahun 2025, Google secara resmi menghentikan aplikasi Socratic. Alih-alih menghilang sama sekali, teknologi dan kemampuan inti Socratic telah diintegrasikan sepenuhnya ke dalam Google Lens. Ini adalah strategi umum Google dalam mengkonsolidasi produk dan fitur.
Apa Artinya Bagi Pengguna?
Siswa dan pendidik yang terbiasa dengan Socratic tidak kehilangan akses terhadap fungsi utamanya. Mereka kini dapat menggunakan aplikasi Google Lens untuk melakukan hal yang persis sama: membuka aplikasi, mengarahkan kamera ke soal, dan mendapatkan bantuan belajar yang dipersonalisasi. Integrasi ini membuat fitur bantuan belajar lebih mudah diakses secara native di dalam ekosistem Android dan Google.
Alternatif di Pasaran
Kepergian Socratic sebagai aplikasi mandiri telah memunculkan beberapa alternatif pihak ketiga di app store, seperti Socratic Owl dan Socratic AI - Homework Helper. Penting untuk dicatat bahwa aplikasi-aplikasi ini bukan milik Google, dan pengguna disarankan untuk memeriksa kebijakan privasi serta ketentuan penggunaannya sebelum mengunduh.
Penutup
Socratic oleh Google merupakan contoh nyata dari penerapan AI yang sukses di sektor edukasi. Perjalanannya dari startup mandiri, diakuisisi, hingga akhirnya diintegrasikan ke dalam produk yang lebih besar (Google Lens) menggambarkan siklus hidup umum dari banyak inovasi teknologi. Meski brand "Socratic" sudah tidak lagi berdiri sendiri, warisan dan fungsionalitasnya terus hidup, memberikan dampak berkelanjutan bagi cara siswa belajar dan memecahkan masalah di era digital.
